Selasa, 31 Desember 2013

Childhood Friend


Aku capek. Udah terlalu sering mengeluh dalam hati akan acara-acara televisi masa kini. Kemanaaaa perginya mereka semuaaa??

Ingat? Waktu SD, waktu SMP, dimanakah kita berada setelah pulang sekolah? Di rumah. Nongkrongin Naruto, One Piece, Inuyasha, atau Hunter x Hunter. Sebenernya masih banyak yang lain tapi yahhh udahlah, sedih nyebutin nama-nama mereka yang udah tiada. Anime-anime keren itu sekarang udah abis gak bersisa. Space toon juga sekarang di tv gue udah lenyap entah kemana. Sekalipun ketemu juga pasti acaranya udah beda banget dari yang dulu. Sedih gak sih...

Sekarang? Gue harus mau repot streaming atau malah download video-videonya. Andai di belakang nama gue ada 'Tanoe'-nya, atau minimal nama Om gue, bakal gue rayu abis-abisan deh itu biar animenya dibalikin lagi. Anak SMA sama anak SMP kalo pulang sekolah suka telat soalnya udah gaada lagi yang ditungguin di tv. Anak SD mah masih doyan sama kartun yang sekarang, kayak yang di A*TV itu. Yang sekolah menengah ini nih repot, seleranya udah terlanjur kecantol sama anime, mungkin ada sih beberapa suka sama kartun baru itu. Gue gak termasuk.

Kadang, kalo sore-sore pulang sekolah, karena lagi gak ada bimbel atau lagi gak nongkrong, gue terbujur dengan bosan di depan tv. Bolak balik mencetin remot, mulai dari TransTV sampe NET. yang terakhir sendiri, dan nelangsa dalam hati. Dulu mah nganggur-nganggur gini asik mantengin Samurai Deeper Kyo, Inuyasha, Naruto, One Piece, sampe yang temanya sepak bola kayak Tsubasa sama Hungry Heart. Gak peduli mau episodenya diulang berkali-kali pun, gue masih doyan. Bisa dibilang anime ini yang bikin gue suka daydream pas SMP dulu, jadi sumber inspirasi, kadang, kalo bisa dibilang yang lebih melankolisnya lagi, dijadiin motivasi. Gara-gara anime juga gue jadi suka koleksi majalah Animonster yang seiring berjalannya waktu semakin mahal harganya. Hhm.

Dan tau gak, yang ditunggu-tunggu selain anime itu apa? Iya. Drama Korea.

(enggak. gue gak bakal bahas itu kok ntar)

Jumat, 27 Desember 2013

Numb


Belakangan ini jarang banget, jaraangggg buangettt dengerin musik. Biasanya kan musik apa aja bisa masuk ya, namanya juga bahasa universal, mau arti lagunya gimana kek gak masalah. Iya. Harusnya sih gitu. Maunya sih gitu. Tapi...

Aku baru sadar kalo ternyata dengerin musik itu tergantung suasana hati juga. Kemaren-kemaren mah aku rajin banget dengerin Clarity-nya Zedd, atau Spectrum, atau Counting Stars-nya One Republic, atau Don't Wanna Think About You-nya Simple Plan, banyak deh, soalnya lirik/maksud daripada lagu itu sendiri ya emang 'sikon gue banget'. Sekarang...

Yah belakangan ini emang aku gak ngerasain apa-apa sih jujur aja. Jatuh cinta enggak, patah hati enggak, bahagia enggak, sedih juga enggak. Sedihnya cuma kemaren pas liat Choi Youngdo di The Heirs. Bahagianya juga kemaren atau hari ini pas lagi kumpul bareng temen dan nonton Running Man. Selepas itu ya buyar deh, gak sampe tuh kepikiran mau dengerin lagu sambil joget-joget kayak biasanya. Lalu hari ini juga, barusan malah, ada problem lagi sama orang tua. Kalo biasanya nangis, kalo biasanya langsung bete, sekarang biasa aja. Kalo kepikiran mah jelas, tapi gak alay-alay banget. Kenapa ya? Berasa mati rasa gituloh.

Sekitar seminggu yang lalu pernah ngebayangin...aku amnesia, lupa sama orang-orang yang deket atau yang pernah deket sama aku, lalu aku menjalani hidup yang baru, gak takut siapa mau ngejudge, karena aku gak kenal siapa mereka, gak takut mau bersuara dan melakukan hal apapun karena, karena ini aku dan aku gak kenal kamu, gak kenal kalian, gak inget kalian pernah ngapain aku atau aku ngapain kalian, rasanya kayak reinkarnasi gitu gak sih? Seru kan? Bolehlah.

Sabtu, 21 Desember 2013

Not a Very Good Starter


Pas UAS: "Bikin to-do list dulu ah, biar pas liburan mau download-download gampang"

Udah kebayang di otak, duduk manis di meja kerja Ayah (yang kursinya comfy dan kebetulan Ayah gak di rumah), dengan secangkir Good Day White Frappe, dengan sebuah laptop di depan mata, sambil mainan hape sambil nungguin download-an selese; what a nice day-off. Entertaining diri sendiri sama musik dan video apalagi kalo sambil ketawa-ketawa itu emang gak ternilai harganya. Setelah 2 minggu bergelut dengan ujian dan remedial, liburan (atau bahkan meliburkan diri pas acara sekolah) emang hari-hari yang paling dinantikan. Jika ada budaya nangis karena liburan semester, udah banjir kali rumah gue. Karena kali ini gue bebas. Bebas mau ngebo, bebas mau mandi jam 12 (atau bahkan jam 7 malem), bebas mau movie marathon 6 jam, bebas menggunakan internet, bebas mau main kemana aja, bebas! Pokoknya bebas! Merdeka!

Dan ternyata pemirsa...

Ini adalah hari ke-4 gue leha-leha di rumah. Iya, belakangan ini emang gue curi start liburan duluan gara-gara insiden tak membahagiakan tempo hari. Di pagi hari, bangunnya jam 6, gulung-gulungnya sejam. Jam 7 keluar kamar, bengong di ruang tamu, 30 menit kemudian mainan hape, ngecek instagram, menjalani rutinitas sebagai liker setia. Kemudian langsung nonton film, kemaren-kemaren lumayan banyak sih yang gue tonton: The Nightmare Before Christmas, Monster University, Madagascar 3, Alice in Wonderland, The Chronicles of Narnia: The Voyage of The Dawn Treader, Journey 2, Step Up 3D, Street Dance, et cetera et cetera. Banyak. Capek nyebutinnya. Habis itu jam 10-an, mandi dulu. Habis mandi buka laptop, niatnya sih mau download, sambil sarapan. Nah, disini nih, konflik utama oleh pelaku utama dimulai...

Jumat, 20 Desember 2013

Growing Pains by Cold Cherry

'Behind those smiles, there lies an undescribable pain'


Though my eyes look at you, 
I can’t see you
Though my lips call you,
you can’t hear me
Though my heart wants you, 

you can’t feel it
Though my everything looks for you,

 you’re not there
I’ve never learned about love but
why are these feelings coming to me? 

It hurts so much 
that I can’t handle it 
so I can’t go to you
Though my heart wants you, 
you can’t feel it
Though my everything looks for you, 

you’re not there
I’ve never learned about love but
why are these feelings coming
to me? It hurts so much that I can’t
handle it so I can’t go to you
I want you and hope for you
but I can’t have you
I try to change love into
goodbye but my heart…
I’ve never learned about love but
why are these feelings coming
to me? It hurts so much that I can’t
handle it so I can’t go to you
I can’t take this anymore, why has
this kind of pain come to me?
I think I’ll be like this for a while,
my wings are cut up because of you
I think I’ll be like this for a while
I think I’ll be like this for a while
I think I’ll be like this for a while
CREDIT: POP!GASA

The Heirs


HAIHAIHAI

Pertama-tama, mau sedih-sedihan dulu nih gara-gara The Heirs udah mencapai ending. Dan yah, taulah, ketebak banget drama Korea itu endingnya kayak apa. Such a cliffhanger gituloh. Kenapa Youngdo paling enggak dikasih cewek baru, atau bisa berteman lagi sama Kim Tan, yah mungkin ketemu sama Ibunya yang notabene adalah salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi hidup dia itu udah lebih dari cukup. Emang ya, orang jahat baru jadi orang baik masih belum bisa muluk-muluk bahagianya. Writernya emang hebat. Ceritanya realistis dan terkesan: "Ya ini hidup yang sebenarnya". Buat bikin ending juga gak perlu klimaks-klimaks banget, penting ada kejelasan, walaupun dikit sih. Kayak kita hidup, ada masa disaat kita merasa bahagia, problems solved one by one, tapi ya tetep, kedepannya masih blur, gak tau apa yang ada di depan kita nanti.

Entah kenapa di tulisan ini pengen banyak bahas Choi Young Do. Dari awal liat The Heirs agak kaget liat Woobin rambutnya dinaikin dan dikasih pomade kayak gitu. (emang iya pake pomade?) Tau gak sih, alisnya itu loh, nyeremin. Ya emang sih awal liat The Heirs juga cuma iseng doang, mana tau kalo castnya ada si Woobin, terlebih lagi rambutnya yang kek gitu. Udahlah.

Awal mula liat karakter Youngdo, udah bisa liatlah perilakunya yang antagonis itu. Si tukang bully, anak orang kayak sok yang ngerasa paling berkuasa di sekolah. Iya, anak TK banget kan? Anak TK yang suka sabotase ayunan sama mainan-mainan khas TK lainnya. Tapi seiring waktu berjalan, seiring banyaknya kejutan-kejutan yang dia dapet dari seseorang macam Cha Eunsang, sifat Youngdo mulai berubah sedikit demi sedikit. Kekanak-kanakannya masih ada sih, cuma dikit. Hhhmm....

Bersambung deh...

Sabtu, 14 Desember 2013

So, This is What You Are


Hai teman. Aku mau bercerita lagi. Ini kisah seseorang, sebut saja Aan. Dan seorang temannya lagi, panggil aja Affan. Jika ada kemiripan nama atau cerita, bisa langsung kontak @sungminator ya? #kode

Jumat, 29 November 2013

Pawn


Kebodohan. Suatu hal yang terdeteksi sesaat setelah (atau bahkan semenit setelah atau kalau mau yang lebih bego lagi ya sedetik setelah) kita berbuat sesuatu. Sama seperti saat kamu makan rendang 5 menit sebelum waktu berbuka di bulan puasa, ya, rasanya seperti itu. Tidakkah kamu merasa bodoh? Apa alasanmu? Lupa? Lupa kemudian ingat lagi? Kamu pikir kemana perginya memori itu disaat kamu lupa akannya? Ya itu mungkin saraf bodoh kita sedang mengambil alih, menyembunyikan sebuah fakta dan sebuah peringatan bagi kita hanya untuk sesaat, tepat sebelum kita melakukan sesuatu, kemudian mengembalikannya lagi saat semua sudah terlanjur terjadi dan terucap.

Entah teori darimana itu, yang jelas itu semua yang terlintas di otakku. Biar. Biar saja semua itu terdengar gila dan tidak masuk akal, sampai suatu saat nanti teori ini akan muncul di sebuah buku mata pelajaran, tertulis tepat di bawah namaku.

Ok. Mungkin aku memang sudah benar-benar tidak waras.

Ketidakwarasan ini rupanya adalah sebuah dampak dari sebuah peristiwa yang terjadi hari ini. Sesuatu terjadi, dan aku merasa gila setelah melakukannya. Berangsur-angsur aku berpikir, mengapa aku jatuh di lubang yang sama? Jika dulu lubang itu berisi ular, apakah kali ini aku berharap ular itu akan berubah menjadi emas? Sejujurnya iya dan sekarang aku bingung mencari kepastian dari semua kekhawatiranku ini.

Apakah aku harus diam, pasrah, berserah, dan menunggu seseorang datang memutuskannya untukku? Lagi? Setelah menengok ke belakang, ternyata ide itu adalah ide yang buruk. Mungkin tidak seburuk itu, aku memang tersakiti di awal, tapi kemudian aku menemukan kebaikan darinya, meskipun terkadang masih tersakiti juga. Masih terdengar tidak adil bukan?

Seperti pion kayu usang yang berdiri di tengah papan hitam putih, berhadapan dengan Raja beserta ksatrianya, ragu akan langkah yang akan dipilih. Ke belakang tidak bisa, maju pun banyak risikonya. Apa? Apa yang bisa dilakukan? Butuh pemikiran matang untuk bisa maju, menerjang yang lebih kuat dengan segala risiko yang mungkin akan didapat.

Rabu, 20 November 2013

Tentang



Hal-hal yang udah biasa kita alami emang ngebikin kita terbiasa. Even the unusual one. Even the uncomfortable one. 

Mungkin awalnya emang kayak gak ada apa-apa, tapi ternyata lama-lama gak nyaman juga. Gimana bisa aku ngejalanin sisa-sisa masa SMA ku dengan keadaan yang kayak gini? Keadaan yang paling bisa bikin gak konsentrasi di kelas. Emang sih, aku udah belajar buat care less dan masa bodoh sama hal-hal yang emang gak pantes buat dipikirin. Eh, tapi kayaknya masih pantes deh buat dipikirin. Ya. Terserah aja. 

Kapan ya terakhir kali aku ketawa, ketawa yang bener-bener ketawa di kelas? Kapan ya? Hhmm....lupa. Atau emang sangking udah lama banget, makanya lupa? Kayaknya sih gitu.

Pura-pura itu sakit gak sih? Pura-pura itu enak gak sih? Enggak. Udah jelas kan? Apa enaknya terpaksa buat tersenyum, mengatakan "Gak apa-apa" ketika orang lain bertanya ada apa. Apa enaknya berdiri di pojok, sendirian, di antara orang-orang yang tertawa bahagia. 

"Kenapa kamu gak mau join?"

Karena ketika aku masuk, ketika aku memaksakan diriku untuk mengikuti, apakah akan mengubah segalanya? Perubahan memang butuh proses, tapi bukan ini caranya. Bukan ini caraku.

Banyak hal yang tidak aku ketahui, karena waktu yang cukup lama ini. Menyadari bahwa secara tidak langsung aku bukan lagi sebuah prioritas. 

Terabaikan. Dibuang. 

Aku...aku benci dua hal itu. Sangking bencinya, sekali saja aku diperlakukan seperti itu, yang aku lakukan hanyalah diam, diam; tak mengejar. Karena jika aku mengejar lalu aku dibuang lagi, diabaikan lagi, sebodoh itukah aku mau menyakiti diri sendiri berulang kali?
 

Jumat, 08 November 2013

A Not So Thoughtful Words

source: instagram

This shit was written during my Economy class. I was so bored and upset at that time so, yeah, this is it:

"Maybe there are a hundred of friends surrounding me; or maybe there are only 6, 7, 8 of them. But... I'm all alone. Yes, alone. I hate the silence. I hate being such a loner, but, do I have a choice? No? Well. 

Seatmate. Seat mate. The new and the old one; is a whole different thing, different person. It's like when you are eating an apple. You grab one and bite it, and it accidentally slipped from your hand and fall to the ground. Then you grab another, but when you bite it, it doesn't taste as sweet as before.

Isn't that...disappointing? 

It made me feel like escaping but, again, do I have a choice? Do I have a chance? School is like... 4 months left. 

And what's with those who says: 

You will never walk alone?

No shit, please. I do get enough".

Kamis, 07 November 2013

A Friend

source: instagram

Have you ever heard about an Angry at Friend poem? No? Well, this is some of the lines:

I need to figure myself out
I need time, I need space
But I hate being alone
I hate the silence
I hate your face


Is that too harsh? No, I thought. 


Sebenernya masih panjang kalo mau lengkap, tapi sepertinya hubungan kita gak segitunya banget, jadi ya aku ambil awalnya aja.

Teman. Kalian semua punya teman kan? Punya sahabat kan? Ya, obrolan ini emang basi banget tapi keadaan lagi memaksa aku buat ngomongin ini. Ketika kamu dikecewain sama salah satu teman/sahabat kamu, apa yang bisa kamu lakuin? Gak selamanya kita bisa negur, gak semua masalah yang kita dapet, bisa kita bicarain. Kadang kita cuma butuh diam. Iya, sekalipun kamu benci itu.

Perubahan dari diri kita, kadang gak kita sadari kalo orang lain belum menegur. Aku merasa fine, yah, mungkin not 'that' fine, tapi, yaaa, beginilah aku, ini hidupku. Masalah datang, masalah pergi, aku mana ada waktu buat berkaca, apa yang berubah dari aku selama ini? Sampai beberapa sahabat menegurku. Aku hanya bisa terheran, sejenak melamunkan segalanya. Apakah iya?

Tiga tahun yang lalu, aku mendapat masalah yang sama, sampai di titik dimana orang-orang disekitar merasa kasihan. Ah, sudah, gak usah bahas histori.

Jadi ya, what to do? Nothing. Perhaps.

Aku diam-diam belajar untuk tidak terlalu mempermasalahkan apa yang pernah aku 'beri' ke orang lain. Beri, bukan berarti materi. Mau mereka pas butuhnya doang mampir ya gak apa-apa lah, terserah. Tapi kalo gak bisa berempati dengan orang lain ya, duh, apa banget! Orang gak bisa dipaksa emang kalo masalah batin, tapi kita kan butuh itu, tolong aja deh, belajar pelan-pelan. Biar peka, biar sensitif-an dikit, biar gak kayak batu, keras. Tapi ya ada aja, orang yang peduli sama orang banyak, tapi giliran individu...blas.

Minggu, 03 November 2013

Halah...

entah apa hubungannya si burung hantu sama isi tulisan ini

Jancik. Cok. Fak. Anjing glonggongan sapi guling badak cula lima! 

Apa yang terjadi? Entahlah. Biarkan Firnanda mengumpat dalam diam. Biar saja jemarinya menari diatas layar touch screen, mengetikkan kata demi kata yang tak layak untuk dibaca.

Mungkin kalian akan berbicara tentang norma dan etika. Persetan dengan itu semua, tiap manusia punya hak untuk menjadi tidak sempurna, untuk menjadi buruk, untuk menjadi mengerikan. Tidak berani mengumpat? Takut dosa? Takut dicap tak beretika? Memang kau siapa? Manusia yang mengejar kesempurnaan? HAHA.

Sebenarnya apa yang terjadi? Banyak. Hanya saja aku butuh berlembar-lembar kertas 80 gr dengan font Times New Roman ukuran 10 margin standar, di print bolak balik, untuk menceritakannya. Susah bukan? Merepotkan bukan? Ya. Karena itu semuanya akan kusingkat dengan jajaran 'kata penuh makna' yang tertulis jelas di awal paragraf. 

Shit! Aku ngomong opo seh nggilani sok-sok an macak sastrawan padahal nilai bahasaku ajur. Eh yo gak seh...mboh wes.

Halah yo...yo ngono lah pokok e ya, aku ngelu iki aku bingung aku gak ngerti kudu lapo wes tak turu ae (ngerjakno tugas) wassalam!

Senin, 28 Oktober 2013

Fresh Shits From The Toilet

 


Belajar jadi orang yang 'baru' emang gak pernah gampang. Kecuali, kalo kita udah paham sama syarat dan ketentuannya. Biasanya sih kalo belom dibrengsekin orang ya susah mau berubah, soalnya...belum dapet kaidah mungkin? Jadi ya gak termotivasi dan terdorong gitu.

Jadi, kalo dalam hidup kita ini kita udah pernah ngerasain sakit hati, iya, bukan sakit hati yang ecek-ecek, kayak pas kamu ngejawab pertanyaan guru terus gurunya gak denger terus ada temen yang nyuri jawaban kamu dan neriakin jawaban itu sehingga gurunya mendengar dan mengakui 'kehebatan' temen kamu yang dia curi dari kamu, bukan, bukan kayak gitu. Sakit hati yang ini itu beneran, sakit hati yang ini itu yang bisa bikin kamu males makan seharian, bikin kamu (semakin dan semakin) gak semangat sekolah, bikin kamu bikin playlist lagu menye-menye yang isinya konspirasi hati semua, ya, yang kayak gitu. Dalam masa sakit hati itu yang jelas ada fase-fasenya yah. Yang pertama ya sakit itu sendiri. Kedua, fase menyalah-nyalahkan, memperinci masalah, dan mungkin membenci subjek yang bersangkutan. Ketiga, fase galau-galauan. Keempat, fase sadar diri, udah nyadar bahwa selama ini aksi kalian itu alay banget, gak dewasa banget, dan sadar bahwa inilah saatnya membuat perubahan. Kepuasan itu terletak pada, "Nih, gue udah move on, gue udah ikhlas se ikhlas-ikhlasnya, terserah lo mau apa deh sekarang"

(Entah yang aku jelasin ini in general atau 75% nya adalah curhatan diri sendiri)


By the way, ini gak perlu dijelasin kan subjeknya siapa? Kasusnya apa? Gak perlu kan? Ya karena aku yakin yang baca ini paling-paling juga udah pada tau.

Perubahan itu ya, kalo versi aku, yang jelas ikhlasnya dulu. Terus ambil hikmah dan pelajaran dari semua yang udah terjadi. Terus, care less, karena kepedulian itulah yang sesungguhnya ngebuat kamu sakit terus-terusan. Coba kalo kita bersikap gak mau tau, gak kepo, gak stalking-stalking, pastinya gak jadi beban kan? Pastinya gak bakal ada pertanyaan/pernyataan aneh-aneh lagi yang berputar di kepala kamu. Terus, gak usah nyesel, manusia emang sering kejegal sendiri sama keputusannya, tapi ya itu udah jalan kalian, kalian yang milih itu. Nyesel cuma bikin kita susah lepas. Inget. Aku gak mau cerita banyak-banyak deh, langsung aja yang terakhir, yaitu senyum. Senyum doang. Gampang kan? Hehehe, karena dengan tersenyum dan tertawa bisa bikin kamu lupa sama hal-hal negatif yang ganggu kamu. Hehe.

Itu aja sih. Bye.

Minggu, 13 Oktober 2013

Period


Hai!
Udah lumayan lama ya sejak terakhir kali nulis-nulis disini. Alhamdulillah saat ini aku berkesempatan buat nulis lagi, entah kenapa. Padahal biasanya ya, pas udah nulis sampe 2 paragraf gitu, mood langsung ilang. Kalo mood udah ilang, daya kreativitas juga menurun dengan sendirinya. Ya, inilah manusia. Gak semua sih tapi ya...udahlah.

Malam ini adalah malam Senin, dan kalian tau apa yang spesial? Kalo biasanya jam segini aku masih sibuk nyiapin buku dan seragam buat dipake besok, sekarang lagi enggak. Karena apa? Besok LIBUR VROHHHH! YAY! :D

Ini langka. Super langka banget. Catet itu.

Dan anehnya...

Biasanya sih, kalo besoknya libur, jam-jam segini ini adalah jam dimana aku lagi giat-giatnya maen sama twitter, nyari temen buat chatting, blusukan di facebook, ubek-ubek blog orang, atau mungkin juga stalking twitfamous buat di rt-in tweetnya, atau download video, atau...yang lain-lain deh, tapi sekarang....

That period is ON ME again.

That period? What period? The monthly one? NO. Period yang ini, adalah keadaan dimana aku lagi not in the mood to check my phone, so I just simply turn it off, or turn the silent mode on, or turn the airplane mode on, so that no one can disturb me. That's it! Entah apakah ini sindrom, yang jelas ini gak aku buat-buat. Tiba-tiba menyerang aja. Yeah. Bisa dibilang ini mode ansos, dimana aku gak mau socializing with anyone. Even the important ones. Like besties or even a boyfriend (if I still had one). Ahahahaha.

Ah udahlah...

Sabtu, 14 September 2013

BB: Edisi Tengah September


Perasaan memang bukan mainan. Hati juga bukan urusan sepele. Bukan sesuatu yang bisa diperlakuin kayak kacang goreng; kita buka kulitnya, pas liat isinya yang gak ada setengah senti kita mendadak unmood, akhirnya buang, sekalipun dimakan, bikin jerawatan. Karena kita punya otak bukan buat hiasan, bukan buat dijadiin bahan pamer ke makhluk lain yang otaknya cuma 3 inci. Bukan itu. Karena jika kalian tau tantangan tahun 2013 itu apa, mungkin kalian akan lebih menghargai apa itu waktu, apa itu hati, dan apa itu berfikir.

Sebenernya aku gak tau lagi ngetik apa di paragraf pertama, jujur...aku gak tau. Mungkin pas ngetik aku lagi bengong.

Abaikan.

Oke, jadi ini udah September. Udah 2 bulan ya aku gak ngapa2in disini. Sekalipun buka cuma bisa bengong...mau diisi apaan ya, mau cerita2 tapi ntar terlalu vulgar. Akhirnya close tab. 

Nah, sekarang...

Just so you know, dua bulan ini rasanya kayak ngemut nano-nano dicampur kecap. Manis, asem, asin, gak jelas, bikin mau muntah. Banyak asemnya sih sebenernya, alias banyak gak enaknya. Tapi banyak pelajaran hidup yang aku dapet juga, lumayan, namanya juga proses menuju dewasa. Aku jadi makin banyak tau baik-busuknya manusia. Udah pernah nemu yang munafik, yang pembohong, yang baik hati, yang tulus, yang alay, yang manis di awal doang, yang setia, yang kelakuannya kek banci, yang kalo ngomong gak dipikir dulu, yang gak bisa ngehargain orang, yang hormat, yang sopan, yang...yang...banyak lah. Bukan berarti aku bukan salah satu dari busuknya, atau baiknya. Namanya juga manusia, semua pernah jadi brengsek, pernah jadi makhluk yang seolah-olah sempurna baik budinya tapi ya...title masih tetep. Manusia. 

Senin, 01 Juli 2013

BB: Edisi Awal Juli


Selamat datang bulan Juli!!! (bulan gue nih. D-13. catet!)
Masih awal bulan nih, masih seger. Dan biasanya kalo kita mengawali dengan baik insyallah akhirnya bakal baik juga. Amin mendalam lah. Hari ini aku lagi di Jombang, kota yang panasnya naudzubillah. Kalo aku bisa teleport, aku bakal langsung cus ke Arktik. Numpang tidur di dalem iglo. Mati, mati deh kena hipotermia.

Aku juga tadi iseng buka kalendar. Tanggal satu Juli, hari Senin. Senin ya, masih 2 minggu lagi sampe aku bisa merasakan nyamannya dibalut seragam putih abu-abu. (njir) Tapi sumpah deh, aku kangen pake seragam. Seragamnya DOANG. Sekolahnya juga deh. Apalagi sekolahku mampu meninggalkan kesan mendalam kalo ditinggal. Gimana enggak, sekolahku bentuknya unyu munyu macem ruko gitu. Kangen deh sama alaynya.

Ngomong tentang sekolah, ilmu-ilmu yang aku dapet apa kabar ya? Masih bisa gak ya kalo disuruh ngerjain soal Turunan Fungsi lagi? Masih inget gak ya kalo disuruh jelasin pengertian Stratifikasi Sosial lagi? Jawabannya...gak tau. Diem-diem aku sedikit nelangsa, kasian sama si otak yang nyaris berkarat gara-gara gak pernah diasah lagi. Rasanya sayang banget udah berjuang belajar di hari-hari yang lalu, di hari-hari dimana ujian jadi momok terseram dalam hidup. Tapi sekarang udah ilang menggelinding entah ke hilir bagian mana. IQ gue berapa ya sekarang?

Tapi ya...kurang gila apa sih? Anak sekolahan mana liburan-liburan gini ngerjain matematika? Milih baca buku sosiologi daripada baca komik. (atau baca blog dan nulis di blog, kayak aku) Kecuali kalo emang aku senganggur Archimedes yang bikin penemuan pas dia lagi berendem dalem bathub. Pssh... (iya gak sih di bathub? gatau deh)
Aku termasuk manusia yang bangga sama nilai intelek. Aku bangga sama IQ-ku. Padahal terakhir aku tes itu...2 tahun yang lalu. Bodo amat sih.

Jadi kalo mendadak turun ya...entahlah. Langsung cari parang deh buat asah otak.

F(uck my whole fams)


Hey.
My mood is not good lately so...this post might be a little sad and dark and whatever but there is no light. (if you know what i mean)

I have an issues since last week. About...well, if I’m allowed to brag out...my family.

A house; a home. You have yours, right? That place is supposed to be warm, not cold like it was made from an iceberg. That place is supposed to be safe, not making the people inside feeling so insecure just by staying. I thought, it happened to my house; or home. I want to go. I want to escape. I just don’t have a chance. Because that place is where my family is. 
When you get more mature and grown, you will understand. What’s wrong with the people? What’s happening between your parents? What makes you feel so insecure? If you think about it again, as the atmosphere darkening, you will know; and understand.

Rabu, 26 Juni 2013

BB: Edisi Juni


Hai hai haiiiii. Udah sekian lama aku gak curhat pake bahasa ibu sendiri, berasa rese banget. Hahaha. Ngomong-ngomong mengenai judul di atas, apa itu BB? Bebas Berekspresi. Udah gausah dipikir kenapa dinamain kayak gitu karena aku sendiri juga gak tau.

Berhubung sekarang lagi nganggur jadi aku berencana mau menuhin blog pake sesuatu yang gak seberapa penting (kayak ini) itung-itung buat bayar yang dulu. Yang dulu yang pas aku sibuk banget sampe berbulan-bulan gak ngepos sama sekali. Hiks. Betapa pada saat itu aku berharap bisa meliburkan diri berminggu-minggu di rumah demi lepas dari tugas-tugas yang hina itu. OK! WISH GRANTED! Teretetetetettttt sekarang aku libur selama tiga minggu. Tuh tuh, bisa dipake buat bikin Kimchi lah di rumah tapi sayang aku gak suka Kimchi jadi itu gak mungkin. Rasanya kayak...kayak kalo kita beli Fiat di Italia, terus kita nunggu shipping, terus bayar bea masuk dll, terus ngurus STNK dst dst gimana? Lama kan? Lama kan? Sebel gak sih nunggu yang lama-lama itu? Nyebelin kan? (kayaknya ada maksud lain) Ya itu yang aku rasain liburan sepanjang ini tanpa ada planning liburan sama sekali. Mungkin ntar bakal ada tapi....where is the fun kalo cuma sehari...habis itu nganggur lagi. Aku mau sama keluarga aku semuanyaaaa, terus pergi somewhere dimana kita bisa bener-bener refreshing dan quality time banget. Hng, I miss my whole fams.

Mungkin bakal banyak yang beranggapan "Apa sih ini gak ada syukurnya banget dikasih libur 3 minggu ngomel-ngomel mulu"

Enggak! Bukan itu maksudku yaampun -_- Siapa sih yang gak seneng kalo dikasih libur sepanjang itu? Aku seneng kok. Aku bahagia. Aku...aku bersyukur banget. Cuma... apasih yang perfect di dunia selain Tuhan? (ciyeee) Semua hal kan ada plus minusnya, dan kebetulan yang aku demo disini itu sisi negatifnya. Gitu lho!

Yang aku pengen sekarang ini itu liburan bareng keluarga aku. Soalnya ya...ya gimana sih habis ada konflik kan harus ada klimaks dan perbaikannya. Jadi...

Ah sudahlah jangan bahas ini.

See you deh buat Edisi Juli :*

Sabtu, 22 Juni 2013

Unplanned


“You got 3 freaking weeks of holiday. What you gonna do?”
“……..sleeping?” 

NO! Hahahaha. But, really, guys, that’s a very long day. Enough to make me forget what math is, what sociology is, what chemistry is….though I don’t even have chemistry class in school. What you expect me to do?

Not that I’m whining about it. I’m happy. But 1 week later, maybe not anymore.  I’m not sure if my family already had a plan to go somewhere in this period, they never tell me. There always be a day when I play with my laptop and suddenly my Dad brags in, “Let’s go watch some movie” “In cinema?” “No. We have a 40 inches TV why would we go to the cinema?”

Jerk. That’s unexpected though. It always happens in such a wrong time.

There always be a day when I patiently wait for the download then my Dad comes to bother, “Let’s go to the ***. So please, can you turn your laptop off?”

Thank you, Dad. I freaking thank you.

In the next following weeks, I hope I’m not just laying, sleeping, eating, playing computer and writing crap on my blog but….travelling? Having a trip to another city? That would be nice.



Oh, Man of Steel next Wednesday :D

Senin, 17 Juni 2013

Heart Issue


someone broke mine years ago
and i somewhat jailed it up
no one has the key
no one brings the key
i don't care

then you come
then you somewhat wanna change me
wanna set mine free
you bang the door
aiming a gun
and i'm just standing here
watching

then one day you come again
you smile
you show me the thing in your hand
that's the key
my key

Ominous



It's 5:45 pm
Someone pokes me;
trying to wake me up from my dream
"Hey, the moon is already up. Go take a shower!"
I open my eyes to see someone's face;
my Dad
I groan, roll over;
still not having heart to get up
Maybe some little more minutes

It's 6:30 pm

Finally I open my eyes;
to see the dark room;
it's my room, of course
I cringe at the coldness
and someone's sob
Someone is crying
The voice is deep
The silence of the house makes it clearer;
and scarier

That's a man;

and my Dad is the only man in the house
My Dad...

He is crying

I've no idea about what kind of shit is bothering him
I stare at nothing, trying to find a clue
But no, I still have no idea

What could make a grown-up man crying?

A 16 years old girl has no idea.

Kamis, 13 Juni 2013

Untold Secret (12 of May '13)


Written on May 12th 

I keep on deny this feelings inside me
'Cause it's deniable 
'Cause as I keep on thinking about it;
it hurts
Is it wrong if i feel so insecure about it?

Things just too mainstream
If I go with the flow then it's not me
'Cause I'm one of a kind
I'm like this when people like that
I wear blue on funeral when the others wear black;
if you know what I mean
Because I'm just being me
Nothing is wrong with that

Then you come and somewhat changes the atmosphere
I think you can take me with you
But then I feel so pathetic and naive
Why do I believe someone like you

You think everything is funny
Playing with heart is funny
That heart is belong to someone;
not yours

Then I go away,
I mean, I try
Now that even if you are here next to me
You've no idea about how far we actually are

Selasa, 11 Juni 2013

A Boy and The Guys


A boy has two different roads in his love-life. First, is a crush, someone the boy might fall in love with because of her looks, her outer beauty. Second, is someone the boy feels comfortable with, someone the boy likes because of her personality, her inner beauty. Between these roads, a boy, or even a grown-up man, feels the difficulty of choosing, and their ego speaks.

I might be not a professional in this (so-called) psychological thingy but this is what I saw from my point of view.

Someone ever said: "She's gorgeous. I like her. I want her to be my girlfriend" and deep in his mind, he said again "So that my friends would envy me for having her as my girl"

That's real, though, someone said that years ago. And now that I thinking about it again, he is so naive and pathetic, well, he is just a boy in his puberty. What could I expect from him? 

And nowadays, many guys thinking that having someone so gorgeous outside is making them proud. Proud that their friends envy them, people not looking down at them and whatever. But that's not what love is about, seriously. 

It's 2013 already and maybe I'm not in my position to say things like this but, again, could you at least use your heart, please?

Minggu, 31 Maret 2013

Tomorrow Monday (Expectation)


March  31st 2013

Hey guys, finally I've got my mood back to write again. This time, I'll brag out the newly common topic; 2013, the water snake year. The philosophy itself is kinda challenging to me. Someone said this year everything must be prepared and well-thought, being too simple and short-minded are obviously not recommended. Well, at first I thought I was trained enough since long time ago but I simply made a mistake yesterday. Something which was not that well planned.

The story began when last Friday evening, me and my other two friends were planning to ditch school on Saturday. Yes, we made it tough. One day after, we were at my house, watching horror movie, sleeping, telling some stupid stories; what a great day off. I was totally lost on that day and didn't even realize what will coming next. My homeroom teacher...*put a sad face with teary eyes here*


My homeroom teacher was...well, not that scary but he's too eager to know his students' excuse for: 'Why did you ditch school?' 'Why did you not doing your homework?' 'Why did you disobey me?' and another lame yet boring 'why did you'. Maybe it was considered as caring or whatever but...it annoys me. I'm sorry, sir.

The point here was, I simply ditched school on Saturday, without permission or excuse or whatsoever and I'm very positive that I'll get my personal interrogation with my homeroom teacher on Monday. What a nice way to start the new week.

The water snake philosophy was no joke and I'm already made a fun of it. Don't you ever think that I was too much about this so-called trouble. The interrogation thing is totally makes sense!

Kamis, 21 Maret 2013

'Man In Love' D-1: Sunggyu


I knooowwww I'm late. But I couldn't just ditch this teaser and jump to the MV section. Soooo here's Sunggyu's teaser. (how come there's no reaction from me?)


Yeaahhhh the teaser was good but...was it just me or his hair was the same as last year when they were promoting The Chaser? Ahhh, okay okay. So yesterday I joked with my friend about Sunggyu that he looked like a grandpa who prepared a birthday surprise for his grandchild. LOL. Don't you think so?


But fortunately the poster came out nicely. HAHAHA. I laughed at how amazingly people grow-up.

Senin, 18 Maret 2013

'Man In Love' D-2: L


Here comes our visual LLLL! It shocked me, really. I thought it was Sunggyu's T_T
And hey, don't you think he looked a lil' bit girly? LOL So this is how Myungsoo fell in love.


Yes guys he's totally adorable which made my best friend couldn't sleep and ended up stayed all the night till 2 AM. Wtf, Myungsoo affected her so much she could die HAHAHA. But I'm not joking about Myungsoo and the girliness thingy. I found him like that since him and the others graduated from Daekyung. He smiled way too cutely and clapped his hands like a child, while beside him, Sungyeol's being like a true man (and handsome, and mature, and awesome, and gorgeous). Uh, what's with the thought.


SO, Sunggyu's teaser will be out tonight. LOL, you know, just now Woollim deleted Sunggyu's teaser from their website because they accidentally uploaded it. LOLOLOL I just couldn't...

'Man In Love' D-3: Hoya


Oh heeyyy! This man's absolutely looked so...Joonhe-ish. You could notice by just seeing the way he smiled. But never mind, he's adorable anyway.


LOL. What's with the shopping thingy? And what's with the word 'unisex', the word 'boy' labelled on the earring products, and the necklace. Maybe it referred for girls but I found it different, the necklace's for boys though it's a little girly but hey, the shop said 'unisex' before so everybody can wear it.


I'd been wondered if Sunggyu's teaser would come out next but I was terribly wrong! It's the visual, everyone!

Sabtu, 16 Maret 2013

'Man In Love' D-4: Sungyeol


GUYS!
Look, whose teaser was going out last night? It's LEE SUNGYEOL for whatever's sake in the whole world!! I'm too shocked for this. Trollim was just too much. I did expect Hoya's will be the next but turned out I was completely wrong. It's my baby's turn. *sobs in the darkest corner* 


He looked perfect with the apron, the egg, the dough, the flour, the Vivienne Westwood shorts, the stripped cardigan, the 'I' wooden letter, the necklace, the hair, the smile, the stare...

Okay! JUST KILL ME!


He does look like some kind of vampire and such. Too hot and attractive to be handled oh my Lord! 

*I'm dying right here, what do you expect*

Okay, I'll predict whose teaser will be the next. Uhhmm, Hoya? ._.



'Man In Love' D-5: Woohyun


Well yeah, it's time to cover your eyes and prepare your heart because the GreasyMan is out. Okay, the teaser was not that greasy but Woohyun's face was greasy enough. LOL. Don't you think so?


He looked a lil bit dumb (and maybe cute) when he played the piano while humming a 'Do Re Mi'. And I'm pretty sure a lot of INSPIRITS were jealous when Nam kissed the teddy. Don't you? Don't you?!


Heyheyyyy, I'd been wondered if Howon's teaser will come out next but guess who? IT'S SUNGYEOL. I'm not prepared enough to deal with it DAMN IT!


MIDTERMS: Day 5

source: 08279.tumblr

Sat, 16th March 2013

It's Day 5 everybody. And today was kinda absurd. Really.


The first subject of the day was PE. The questions were too difficult to be handled. Hey, I did study okay! But none of what I studied before was out. NONE of them. Kill me please! But, when the slide was changing to number 14, the electricity went off (again!). Someone from nowhere said it happened because the voltage was going down. I don't really care, though, as long as it saved my day HAHAHA. So, I went home earlier today (and drenched in the rain. dammit) 

Yayayayayyyy

But there will be a supplementary test for PE and Sociology on Wednesday.

Jeez -_-