Selasa, 02 Oktober 2012

Fight Against My Personality 4: Jealousy



Jealousy.
Everyone feels it.
Everyone experiences it. 

Nyari contoh kecemburuan sosial itu gampang, coba deh buka twitter, periksa timeline dan disana kita dengan mudah menemukan salah satunya, dengan topik random dari yang puenting sampe yang gak penting sama sekali. Aku sempet bingung, disaat temen-temen pada envy sama sesuatu, aku cuma bisa envy dalam tempo waktu yang terlalu singkat. Kebanyakan kehapus sama pemikiran lain. Aku ini normal atau tidak.....

Kayak yang kemaren-kemaren, pas jaman-jamannya SMTOWN Jakarta. Banyak temen aku yang gak bisa nonton itu nangis-nangis, iri sama yang nonton lah, iri sama yang jadi lucky fans dan dipeluk Changmin-Kyuhyun lah.....aku jujur sih, iya awalnya aku emang sempet iri sama mereka-mereka yang beruntung itu. Tapi itu gak berlangsung lama. Alasan: unknown

Aku nyari, terus mencari sampe akhirnya aku ngerasain sesuatu. Ternyata aku cemburu bukan pada sesuatu yang orang lain dapatkan, dalam tanda kutip secara materi. Tapi melainkan dari keaslian mereka secara lahiriah, dalam kata lain, sifat mereka. 

Aku iri sama mereka yang bijak, mereka yang ceria, mereka yang dewasa menyikapi masalah, mereka yang cerdas, saat aku melihat sifat-sifat 'apik' itu, aku cuma bisa berkaca....dengan aku yang begini, kapan aku bisa menjadi seperti mereka? Dari situ aku belajar bagaimana supaya aku bisa seperti itu. Aku berusaha menjadi lebih dewasa, berusaha menjadi lebih kritis lagi, berusaha lebih menghargai dan memahami perasaan orang lain, berusaha menjadi lebih peka, berusaha memandang dari sudut pandang yang berbeda, ya, dari kecemburuan itu aku belajar. 


Kecemburuan akan menjadi hal yang baik saat kita dapat mendapat hikmah dari subyek yang menjadi alasan kecemburuan kita :) 

♥Firnanda.