Rabu, 11 Februari 2015

wth am I writing...

credit: 91station

It's a Sungyeol x OC fanfic. (not really an OC but....well...)
Warning: it's a little trashy so bear with me (and my english)

Minggu, 01 Februari 2015

Block (or Blok)


Guess who's back? Me! (nah not really) (who tf cares anyway)

The sad truth is, gue kena writer's block! You know, right? When a person/writer couldn't write something because of a sudden inability to produce a new work! Gue gak paham penyebab-penyebab dari penyakit ini karena tiba-tiba aja sesuatu ini menyerang dengan ganasnya. Gue sampe googling 'cara mengatasi writer's block' tapi percuma karena ternyata (menurut gue) penyakit ini tergantung pribadi masing-masing aja sih buat ngatasinnya. Yang kuncinya juga cuma satu yaitu: niat! Kalo gak niat yaudah, the end.

Terjadi banyak peristiwa dikala gue terkena writer's block; seputar perkuliahan, libur pra UAS, waktu UAS, habis UAS, tahun baru, infinite, hasil uas, et cetera et cetera. Dan kayaknya gue gak bakalan nyeritain itu karena ini menyangkut harkat dan martabat, bahaya kalo dunia tau. (lagian juga gaada yang mau tau)

Sekarang gue lagi enjoying life; jadi 99.9% anak rumahan. Kerjaan gue tiap hari sama; bangun tidur, cek sns, mandi, makan, twitteran, sketching (gagal), nulis fanfic kalo nemu ide, baca fanfic, socializing with fellow inspirits, tidur. Udah.  Itu aja sih. Kalian-kalian yang menjalani hidup normal (ew.), pasti gak bakalan tau rasanya kayak gimana. Pasti banyak dari kalian yang berpendapat obsesi gue terhadap hal-hal yang berbau korea (wisely speaking, the fangirling thing is not only about a korean band, tho (i.e 1D/5SOS/maze runner, even!)) itu adalah sesuatu yang gak penting.

"Duh ngapain sih lo ngurusin ginian? Ngaruh banget sama hidup lo?"


Ngaruh. Karena ini hiburan gue. Karena gue naruh interest (and money. and life. and feelings) sama mereka. Because they entertain me. Enough said.

Gue sampe bikin akun twitter khusus buat fangirling, dan menutup personal account.

Bukan berarti gue menutup akses dengan real life ppl ya, duh, please. Menutup akun twitter bukan berarti gue berhenti menjadi manusia dan beralih menjadi makhluk cyberspace. Meskipun kadang (most of the time, I meant) gue memilih untuk menyendiri dan menjaga jarak dengan teman-teman pas liburan ini. Gue mengakui gue gak normal dan gue nyaris mirip sama anak-anak tumblr yang kerjaannya di rumah berteman sama wifi, maen twitter dan, yah, reblogging gif-gif lucu di tumblr. Sometimes we need a space, you know.

Ok, bye.