Selasa, 24 Mei 2011

Fanfic: The Biggest! (Special for @NastitiWestri)


FANFICCER : Firnanda AJ Aditama

TITLE : The Biggest
SUBTITLE : The Best Gift Ever (Special for Park Leekyu's Bday)
GENRE : Friendship, Romance, Humor, Family, Hurt/Comfort, Fanfiction
MAIN CAST : Park Leekyu, Cho Kyuhyun
DISCLAIMER : They're not MINE! But this fiction is MINE!
RATING : T (Teenager) / PG-13

This Fic dedicated for my best friend, Park Leekyu! Maaf kalo typo disana-sini. Kebetulan gak sempet edit!
And the story begin..
.
.



Hari ini, 24 Mei 2011!
Tepat sehari sebelum ulang tahunku. Masa bodoh! Besok pasti akan sama seperti 3 tahun sebelumnya.

Tidak ada orang tua..
Tidak ada Cho Kyuhyun..

Orang tuaku sibuk dengan bisnis konyol mereka. Kusebut konyol karena aku tidak suka dan tidak tau apa yang mereka kerjakan. Mereka berdua ada di Taiwan. Yah, karena aku anak tunggal, aku hidup sendirian di rumahku yang...besar? Oke, memang besar.. tapi SEPI! Aku membantah orang lain yang berkata bahwa rumahku besar. Mereka semua salah, rumahku ini sepi. Terserah ada berapa banyak pelayan, tapi tetap saja. Tidak merubah kenyataan bahwa ternyata hanya aku yang tinggal didalamnya. Aku yakin, paling2 besok 'mereka' hanya akan telepon dan berkata dengan nada sok peduli..

"Happy Birthday anakku! Blablabla..Maaf kami tidak bisa pulang dan merayakan ultahmu..Kami sibuk dan blablabla. Kau pasti mengerti kan? Ohya mau hadiah apa?? Nanti akan kami kirim lewat paket."

"Aku mau kasih sayang dan kehangatan. Coba paketkan itu dan bawa ke Korea kalau kalian bisa!!" Biasanya mereka cuma tertawa dan membalas..

"Aduh kau bercanda ya. Oke, kami ada kerjaan. Bye!"

Dan seketika saja, ponsel yang kupegang akan jatuh beradu dengan lantai. Cish, beruntung masih ingat ulang tahunku, walau 100% aku yakin mereka tidak tau berapa umurku sekarang. Kedua, bicara tentang Cho Kyuhyun. Siapa dia?

Dia.. spesial! Dia satu2nya pria yang pernah membuatku merasakan jatuh cinta. Dia memang pernah menjadi kekasihku, itu dulu sebelum ia memutuskan kuliah di Amerika. Entah Juilliard atau apalah namanya. Yang aku peduli adalah bagaimana dia disana? Apa baik2 saja? Apa dia masih mengingatku?

Entahlah. Tapi satu hal, dia tidak bilang bahwa hubungan kami berakhir. Tidak ada kalimat "break up" di saat2 terakhirnya bersamaku. Walau begitu, dengan kepergiannya ke Amerika, tampaknya itu sudah mewakili kata berpisah.

Apakah untuk selamanya? Kuharap tidak.

Ngomong2, besok aku 22 tahun. Ergh, ternyata aku sudah tua ya?

++


"HAPPY BIRTHDAY PARK LEEKYU!!!"

"Horeee!!! Kau Eonniku!!" Kyuya mendekat dan memelukku singkat.

"Aku Eonnimu??" tanyaku heran. Dia mengangguk dan nyengir lebar.

"Aku masih 21 dan kau 22, Leekyu Eonni!" Aku memukul lengannya pelan. Cish, padahal kita lahir di tahun yang sama.

"Oh ya, kami punya sebuah hadiah besar yang hanya boleh kau buka nanti.. pukul 10 malam!!" ujar Sungmin, pacar Kyuya.

"Hadiah besar?"

"Ne. Kami letakkan di sana." Eunhyuk menunjuk lantai dua rumahku dengan jarinya. Aku beranjak bermaksud naik tangga, tapi tangan Jimi menahan tanganku.

"Tidak boleh. Harus jam sepuluh malam!"

"Aish, arasseo. Akan kuturuti." jawabku pasrah. Aku sedikit penasaran juga. Apa sih hadiah yang katanya BESAR itu? Sebesar apa sih? Lagipula, hadiah itu mewakili semua sahabatku. Kyuya, Sungmin, Jimi, Jisoo, Eunhyuk, Hyejin dan Donghae.

Masih kurang.. harusnya ada Cho Kyuhyun. Tapi tidak mungkin juga, sudah 3 tahun!!
Bahkan aku ragu kalau dia ingat ulang tahunku. Menyebalkan!

"Leekyu-ya! Tiup lilinnya dan buat permohonan!" seru Donghae sambil menepuk pelan bahuku. Aku mengangguk dan segera meniup lilin inisial 22 itu.

Make a wish!
Aku ingin hidupku bahagia bersama Cho Kyuhyun. Paling tidak pertemukan aku dengannya. Terserah apa dia sudah punya pacar atau belum, saat ini aku mencintainya karena ingin hidupnya bahagia, bukanlah cinta dengan hasrat ingin memilikinya. Asal dia bahagia, kurasa aku juga akan bahagia. Tuhan, aku tau kau mendengar isi hatiku. Tolong kabulkan do'aku. Amen.

Finally, pukul 10 Malam.

"Aku boleh naik ke atas sekarang?" tanyaku pada mereka semua.

"Silahkan naik dan nikmati hadiahmu, Nona besar!" ujar Jisoo khidmat. Aku terkekeh pelan mendengarnya. Akhirnya aku naik ke atas.

Heh? Hadiah BESAR yang mereka maksud adalah ini?
Aku menatap ragu pada sebuah kotak yang memang ukurannya jumbo. Kira2, kalau kubuka apa ya isinya? Apakah teddy bear raksasa? Ish, kan sudah kubilang kalau aku tidak suka boneka.

Tanpa sengaja, aku melihat sebuah papan yang lumayan besar tertempel di depan kotak jumbo itu.

"Tekan tombol merah pada remote ini, tapi...ambillah jarak sekitar 3 meter dari kotak jika kau mau menekannya!! Ingat!! 3 Meter!"

Aku membacanya dan melirik remote kecil di depan kotak itu. Dengan patuh, aku mundur kira2 3 meter sesuai petunjuk. Aku sedikit khawatir, jangan2 begitu kutekan..yang muncul malah boneka Chucky yang lagi pegang pisau dan dengan wajah penuh darah.

Kyaaaa!! Andwae!!

Tapi aku tidak akan tau kalau belum kucoba.

3

2! Aku menutup mataku erat2.

SA...TU!!!

"Happy Birthday My Precious Park Leekyu!!"

Suara ini..apakah aku bermimpi?

"Ya! Sampai kapan kau mau menutup matamu??"

Suara itu lagi.. Apakah dia..

"Cho..." ucapku terbata. Nafasku sesak, tidak tau..oksigen mendadak langka dihidungku. Aku menatapnya tak percaya.

"Kyuhyun." Dia menjawabnya untukku. Ohmy! Do'aku terlalu cepat terkabul. Terima kasih Tuhan!! Terima kasih teman2!

"Tidak mau memeluk kekasihmu?" Kyuhyun merentangkan tangannya, aku masih terpaku ditempat. Sampai akhirnya aku sadar dan berlari memeluknya. Tepat disaat itu juga, air mataku mengalir.

"Kenapa kau meninggalkanku?" tanyaku sambil terisak. Kyuhyun mengelus lembut rambutku. Oh, sudah lama aku menantikan ini.

"Mianhae. Dulu aku benar2 tidak bisa mengucapkan perpisahan padamu." jawabnya sambil menyeka air mata yang mengalir di kedua pipiku. Aku melihat senyumannya lagi. Dia tampak makin tampan dengan jas putihnya.

"Kau makin gemuk ya? Lihatlah.. tulang pipimu nyaris tenggelam." ujarku sambil tertawa dan mencubit kedua pipinya.

"Dan kau.. ehm, ah iya.. bibirmu.." Aku mengernyit tak paham.

"Bibirku? Kenapa bibirku? Berdarah?" Kupegang bibirku, tapi Kyuhyun menahannya.

"Bibirmu... menggodaku untuk melakukan ini.." Dan detik itu juga, ia menciumku. Aku membiarkannya.

Karena aku juga menginginkannya.

Saranghaeyo Cho Kyuhyun!

Kau hadiah terindah seumur hidupku!

My Biggest Gift Ever!!!

-END-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar